handphone-tablet

Sabtu, 19 Maret 2016

Desa Pesucen, Kecamatan Kalipuro

Kantor Desa Pesucen

Pesucen adalah desa di kecamatan Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Indonesia.



Menurut cerita, pada zaman kolonial Belanda, terdapat seorang pekerja yang bernama Mbah Bardan yang berasal dari Desa Pengantigan. Mbah Bardan lalu mbabad alas (membuka lahan) di aliran Sungai Sukowidi yang mengaliri area tersebut untuk keperluan lahan pertanian. Mbah Bardan sendiri diceritakan adalah seseorang yang taat beribadah. Sehingga saat ia akan menuju ke mata air Mailang (kini terletak di timur pasar desa) untuk berwudlu, banyak yang menanyakan "mau kemana, mbah?", dia menjawab "ke pesucen". Dia menjawab seperi itu dikarenakan pesucen adalah kata dalam Bahasa Osing yang artinya tempat bersuci. Maka dikenallah daerah ini dengan nama Pesucen

Perkembangan perkampungan yang semakin ramai di area ini, menjadikan Pesucen menjadi desa definitif yang masuk ke dalam wilayah Kecamatan Giri dan memiliki enam dusun yaitu Krajan, Padangbaru, Bangunrejo, Kopensere, Plampang dan Bulupayung. Dan kemudian pada tahun 1996 saat Kecamatan Giri dipecah menjadi dua menjadi Kecamatan Giri dan Kecamatan Kecamatan Kalipuro. Maka wilayah Desa Pesucen juga dibelah menjadi dua menjadi Desa Pesucen dan Desa Bulusari yang terdiri dari Dusun Plampang dan Bulupayung.

Desa Pesucen terdiri dari 3 Dusun, 8 Rukun Warga (RW) dan 22 Rukun Tetangga (RT)

Desa Pesucen adalah desa yang terletak di bagian barat daya Kecamatan Kalipuro. Wilayahnya terdiri dari perkampungan warga, lahan pertanian dan perkebunan. Perkampungan warga bisa ditemui di Dusun Krajan, Padangbaru, Bangunrejo. Perkampungan warga yang ada di Desa Pesucen adalah perkampungan khas pedesaan dengan bangunan masih menggunakan kayu dan bambu, meskipun banyak juga rumah yang sudah di bangun menggunakan bahan batu dan semen. Lahan pertanian di desa ini ditanami padi, jagung, dan tanaman buah seperti manggis. Sedangkan lahan perkebunan yang terletak di bagian utara desa ditanami dengan cengkeh.

Penduduk desa menurut data desa berjumlah 4258 jiwa yang tersebar di 3 dudun (Krajan 1819 jiwa, Padangbaru 1182 jiwa dan Bangunrejo 1257 jiwa) yang ternaungi dalam 1499 kepala kelularga. Penduduk Desa Pesucen mayoritas adalah Suku Osing yang berbahasa Osing. Meskipun ada warga dari suku lain seperti Jawa dan Madura. Pekerjaan warga desa mayoritas adalah petani karena lahan pertanian di desa yang cukup luas, selain itu ada yang menjadi PNS, buruh bangunan, peternak, TNI/POLRI dan pengusaha kecil. Mayoritas warga beragama Islam yang ditandai dengan banyaknya masjid dan mushola (12 masjid dan 35 mushola) di wilayah tersebut.

Berdasarkan data tahun 2015, desa yang luas wilayahnya sebesar 3,1 % dari luas keseluruhan kecamatan ini, berpenduduk sejumlah 4.517 jiwa, yang terdiri dari 2.279 laki-laki dan 2.238 perempuan. Artinya desa ini memiliki rasio jenis kelamin sebesar 101,86. Jumlah penduduk ini terdiri dari komposisi 1.025 jiwa usia 0-14 tahun, 890 jiwa 15-29 tahun, 1.137 jiwa 30-44 tahun, 957 jiwa 45-59 tahun dan 516 jiwa 60 tahun ke atas.

Pekerjaan warga di bidang pertanian sebanyak 923 jiwa, perkebunan sebanyak 929 jiwa, kehutanan (692 jiwa), perikanan dan peternakan (334 jiwa), pertambangan (7 jiwa), industri (91 jiwa), perdagangan (211 jiwa) dan sektor jasa sebanyak 135 jiwa.

Tugu Manggis

Desa Pesucen adalah desa yang terkenal sebagai desa penghasil manggis. Komoditas manggis ini hingga memiliki pasar ekspor ke beberapa negara di Asia seperti RRT, Taiwan, Hongkong dan Singapura. Desa ini juga memiliki sebuah pasar di dekat Pertigaan Tugu Manggis di batas antara Dusun Krajan dan Dusun Padangbaru.

Desa Pesucen memiliki industri berupa makanan dan minuman (167 buah), perkayuan dan furnitur (15 buah) dan tambang non-logam (6 buah). Memiliki 1 pasar umum, 41 toko, 14 warung obat dan 13 warung. Desa ini tidak memiliki sarana akomodasi berupa hotel, penginapan maupun rumah makan/restoran/kafe.

Desa ini memiliki 3 SD Negeri, 2 MI Swasta, 1 MTs Swasta, 1 MA Swasta.

Data mengenai jumlah murid, guru dan sekolah masing-masing jenjang, baik negeri maupun swasta (2015) adalah sebagai berikut :
JenjangJumlah GedungJumlah MuridJumlah GuruRasio Murid dan GuruRasio Murid dan Gedung
SD3331291:11,41:110,3
MI2156111:14,21:78
MTs1112141:81:112
MA157141:4,11:57

Desa Pesucen memiliki 1 Puskesmas, 1 Pustu, 1 Praktek Bidan/Mantri dan 9 Posyandu. Terdiri dari tenaga 1 mantri dan 1 bidan. Tenaga non medis yang ada terdiri dari 3 dukun bayi dan 14 tukang pijat.

Jumlah pasangan usia subur sebesar 1294 pasangan dan 923 pasangan yang mengikuti program KB dengan rincian sebagai berikut:
Jenis KBJumlah Pengguna
(Pasangan)
20142015
IUD54-
MOW7-
MOP5-
Kondom19-
Implan139-
Suntikan357-
Pil342-

Desa Pesucen menghasilkan komoditas padi luas lahan panen sebesar 177 ha dan produksi sejumlah 969 ton. Sedangkan komoditas lainnya adalah sebagai berikut :
KomoditasLuas Lahan (ha)Produksi (ton)
20142015
Jagung68289-
Kacang Tanah9,231,1-
Ubi Kayu14,9231,2-

Sedangkan populasi ternak di Desa Pesucen adalah sebagai berikut :
KomoditasJumlah
20142015
Sapi Potong1.010-
Kerbau2-
Kuda4-
Kambing264-
Domba32-
Ayam Kampung1.135-
Itik112-

Masjid Baitul Muttaqin

Desa Pesucen memiliki 11 Masjid dan 42 Musala.

sumber data : BPS Kab. Banyuwangi
Kata Kunci :

  • Artikel Desa Banyuwangi
  • Artikel Kelurahan Banyuwangi
  • Artikel Desa Pesucen
  • Statistik Desa Banyuwangi
  • Statistik Kecamatan Kalipuro
  • Demografi Kecamatan Kalipuro
  • Pendidikan di Kecamatan Kalipuro
  • Kesehatan di Kecamatan Kalipuro